6 Cara Menentukan Ukuran Baju yang Tepat Saat Belanja Online – Buttonscarves

Siapa yang belum pernah belanja online? Rasanya, semua orang kini pernah mencoba belanja online, tak terkecuali untuk membeli baju. Namun terkadang, membeli baju saat belanja online tak selalu mudah dilakukan, lho.

Salah satu hal yang sering membuat kita bingung saat membeli baju secara online adalah menentukan ukuran baju yang tepat. Salah sedikit saja, baju yang kita beli bisa kebesaran atau bahkan kekecilan, sehingga tak bisa kita pakai.

Bila kamu salah satu yang masih bingung tentang hal ini, kamu bisa membaca artikel berikut untuk mendapatkan jurus jitu agar tak salah menentukan ukuran baju saat belanja online!

Cara Menentukan Ukuran Baju Saat Belanja Online

Berikut ini beberapa cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk menentukan ukuran baju saat belanja online:

1. Ukur tubuh sendiri

Cara pertama yang bisa kamu lakukan agar tak bingung menentukan ukuran baju saat belanja online adalah dengan mengetahui ukuran tubuh sendiri. 

Kamu bisa mengukur ukuran pinggang, lebar bahu, lingkar dada, dan lainnya. Agar lebih akurat, ukur tubuhmu dengan pita meteran jahit. Setelah selesai, jangan lupa untuk mencatat ukuran tubuhmu, ya.

Sebagai bantuan, kamu bisa melihat ilustrasi berikut sebagai panduanmu dalam mengukur ukuran tubuh :

  • Panjang Lengan (PL) : E ke F
  • Panjang Baju (PB) : C ke D
  • Lingkar Pinggang (LP) : I ke J
  • Lebar Bahu (LB) : G ke H
  • Lingkar Dada (LD) : A ke B

2. Cermati size chart baju

Secara umum, masyarakat Indonesia mengenal ukuran baju berdasarkan kode huruf berupa S, M, L, XL, dan seterusnya. Kode huruf ini merupakan singkatan dari kata Bahasa Inggris, misalnya S untuk mewakili ukuran small dan XL yang berarti Extra Large. 

Singkatan ukuran baju secara umum :

S = Small

M = Medium

L = Large

XL = Extra Large

XXL = Double Extra Large

Namun, setiap brand pakaian biasanya memiliki detail ukuran yang berbeda. Sebagai contoh, ukuran baju M brand A memiliki lingkar dada 100 cm, sementara ukuran baju M di brand B memiliki lingkar dada 110 cm. Bahkan, di dalam satu brand, ukuran baju M tersebut pun bisa berbeda, tergantung model baju yang dijual.

Oleh karena itu, selain mengukur ukuran tubuh dengan tepat, kamu juga disarankan mencermati size chart baju yang mau kamu beli agar tidak salah pilih ukuran. 

3. Hindari memilih ukuran baju berdasarkan berat badan

Ini adalah salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh banyak orang saat membeli baju secara online. Pasalnya, ukuran tubuh kita bisa dipengaruhi oleh banyak hal, tak hanya berat badan. Salah satunya adalah tinggi badan.

Dua orang yang memiliki berat badan sama, misalnya 50 kg, namun dengan tinggi yang berbeda bisa memiliki ukuran baju yang berbeda pula. Orang pertama yang memiliki tinggi badan 165, mungkin akan lebih cocok mengenakan baju berukuran M. Sementara orang yang memiliki tinggi 155, akan lebih cocok mengenakan baju berukuran L. 

4. Perhatikan material baju yang ingin dibeli

Saat kamu berbelanja online, kamu biasanya akan menemukan banyak toko yang mencantumkan material baju yang dijual secara spesifik. Nah, hal ini juga perlu menjadi perhatian utamamu, ya.

Pasalnya, beberapa bahan baju bisa saja menyusut setelah dicuci. Bila kamu membeli baju dengan material seperti ini, kamu bisa mempertimbangkan membeli ukuran baju satu tingkat di atas ukuran baju biasamu.

5. Baca ulasan pembeli bila ada

Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca review atau ulasan dari pembeli yang lain. Bukan sekadar melihat tingkat kepuasan pembeli, membaca review juga bisa membantu kamu untuk memiliki gambaran akan seperti apa model dan ukuran baju yang kamu beli.

Bahkan, beberapa review mungkin menyertakan foto try on baju yang dibeli. Tak hanya itu, ada juga pembeli yang menyertakan deskripsi mengenai ukuran tubuh mereka. Nah, dengan begini kamu akan lebih mudah menentukan ukuran bajumu, bukan?

6. Tanya customer service bila ragu

Bila kamu masih ragu meski telah mencoba beberapa cara di atas, kamu bisa bertanya ke customer service untuk mendapatkan keterangan ukuran baju yang lebih detail. Tak hanya itu, customer service juga biasanya dapat memberikan saran ukuran pakaian yang paling pas denganmu.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar tidak salah lagi dalam menentukan ukuran baju saat belanja online. Kini, no more hambatan untuk belanja online lagi, ya, ladies!

Bila kamu mencari brand pakaian yang bisa dibeli secara online, kamu bisa mempertimbangkan Benang Jarum, nih. Tak hanya di website Buttonscarves, Benang Jarum juga bisa kamu temukan di berbagai market place, lho

Selain itu, di setiap produknya, Benang Jarum juga menyediakan size chart yang detail. Kamu juga bisa bertanya mengenai ukuran baju yang pas buat kamu melalui customer service Benang Jarum di WhatsApp atau sesuai market place di mana kamu membeli bajunya, ya!

Cek juga semua koleksi baju atasan wanita mulai dari kemeja, blouse, hingga tunik di website Benang Jarum!

Cara Menyimpan Jilbab di Lemari Agar Tetap Rapi – Buttonscarves

Ini Dia Cara Menyimpan Jilbab di Lemari Agar Tetap Rapi

Bagi kamu yang mengoleksi cukup banyak jilbab, menyimpannya di lemari dengan rapi merupakan sebuah tantangan tersendiri. Salah-salah, susunan hijab akan berantakan setiap kali kamu mengambilnya. Kamu juga akan semakin kesulitan mencari jilbab yang ingin kamu pakai.

Tak hanya itu, jilbab yang tidak disimpan secara rapi juga akan menjadi mudah kusut, sehingga perlu disetrika ulang setiap kali kamu ingin memakainya. Hal ini tentu membuang-buang waktu, kan, ladies?

Namun, kini kamu tak perlu khwatir lagi. Kamu bisa menyimak artikel berikut untuk mengetahui cara menyimpan jilba di lemari agar tetap rapi!

Cara Menyimpan Jilbab di Lemari dengan Rapi

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar jilbab tersusun dengan rapi di lemari dan tidak mudah kusut saat ingin dikenakan:

1. Susun jilbab berdasarkan frekuensi pemakaian

Terkadang, kita tidak sadar bahwa ada beberapa jilbab yang lebih sering kita pakai dibandingkan jilbab yang lainnya. Entah karena alasan lebih nyaman dikenakan, lebih sesuai untuk dikenakan sehari-hari, atau yang lainnya. Beberapa jilbab juga mungkin lebih cocok dikenakan untuk momen spesial atau acara tertentu.

Nah, menyimpan jilbab di dalam lemari sesuai frekuensi pemakaian akan membuat lemari dan kamarmu terlihat jauh lebih rapi. Tak hanya itu, menyusun dengan cara seperti ini juga akan memudahkanmu untuk mengambil jilbab, lho.

2. Pisahkan jilbab berdasarkan bahan dan jenisnya

Jilbab dapat terbuat dari berbagai macam bahan kain, misalnya bahan voal dan satin. Tak hanya itu, jilbab pun cukup beragam jenis dan bentuknya, ada jilbab segi empat, shawl, yang juga sering disebut sebagai pashmina, dan jilbab segi empat dengan ukuran syar’i.

Nah, agar jilbab yang kamu simpan terlihat rapi, kamu sebaiknya mengelompokkannya sesuai bahan dan jenisnya juga. Sebagai contoh, jilbab berbahan satin sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Pasalnya, bila disimpan dengan cara ditumpuk, jilbab satin mungkin lebih mudah bergeser daripada jilbab berbahan voal, sehingga lebih mudah terlihat berantakan. 

3. Pilah-pilih motif dan warna hijab agar lebih mudah

Apakah kamu salah satu orang yang suka mengoleksi hijab bermotif? Jika iya, kamu mungkin akan lebih suka tips menyimpan jilbab yang satu ini. Tah hanya enak dilihat, menyusun hijab berdasarkan warna dan motif akan memudahkan kamu menemukan jilbab yang ingin kamu pakai.

Untuk beberapa acara penting, kamu mungkin ingin tampil stand out dengan hijab bermotif. Sementara itu, untuk acara casual atau sehari-hari, kamu mungkin lebih suka jilbab polos.

Dengan begitu, kamu tak perlu repot lagi mencari satu persatu jilbabmu untuk menemukan warna dan motif yang paling pas dengan outfit-mu!

4. Simpan jilbab di dalam laci lemari

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cara menyimpan jilbab dengan cara dilipat dan disusun meninggi ke atas rentan membuat tumpukan jilbab menjadi berantakan. Kamu juga akan kesulitan mengambil jilbab yang berada di bawah, hingga bahkan jatuh dan harus disusun ulang kembali nantinya.

Oleh karena itu, kamu disarankan menyimpan jilbab dengan cara menyusunnya dengan cara di lipat, kemudian susun berdiri ke samping hingga laci lemarimu penuh. Tak sekedar rapi, cara menyimpan ini juga dapat menghemat space, lho.

5. Gunakan hanger bila diperlukan

Beberapa jenis atau bahan jilbab mungkin akan menjadi mudah kusut saat disimpan dengan cara dilipat. Terlebih, bila kamu tipe yang benar-benar ingin jilbab terlihat rapi tanpa ada lipatan sama sekali, kamu pasti tak terlalu suka melihat bentuk jilbab setelah disimpan di dalam lemari.

Nah, bila kamu termasuk ke dalam tipe ini, cobalah gunakan hanger atau gantungan baju untuk menyimpan jilbab di dalam lemari. Tak hanya praktis dan terlihat rapi, cara ini juga akan mencegah jilbabmu menjadi kusut, sehingga kamu tak perlu menyetrikanya lagi saat ingin dikenakan. 

Selain hanger baju, kamu juga bisa mengenakan hanger hijab yang telah didesain sedemikian rupa agar memiliki cukup banyak lubang. Dengan demikian, satu hanger hijab bisa menampung banyak jilbab dan lebih hemat tempat di dalam lemari.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu pilih untuk menyimpan jilbab di lemari agar tetap rapi. Cukup mudah, bukan? Nah, bila kamu ingin mencari jilbab yang tak mudah kusut saat disimpan di dalam lemari serta mudah diatur, kamu bisa mempertimbangkan jilbab berbahan voal dari Buttonscarves.

Dengan kualitas yang premium, hijab berbahan voal dari Buttonscarves tak mudah kusut. Kamu cukup menyetrikanya dengan suhu rendah agar tetap rapi saat disimpan di dalam lemari dan mudah diatur. Tak hanya itu, Buttonscarves juga memiliki beragam hijab dengan motif yang cantik dan juga menawan, lho.

Wajib Tahu! Ini Dia Ciri-Ciri Kosmetik Berbahaya! – Buttonscarves

Belakangan ini, semakin banyak produk kosmetik baru yang bermunculan dan beredar di pasaran. Namun, dengan semakin banyaknya pilihan produk kosmetik yang ada, kamu juga harus semakin cermat guna menghindari produk kosmetik yang berbahaya.

Pasalnya, kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya memiliki segudang efek buruk bagi kesehatan kulit. Bahkan, dalam jangka panjang, kosmetik berbahaya juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari infeksi mata, gangguan ginjal, hingga bahkan kanker kulit.

Kamu tentunya tak ingin terkena berbagai gangguan kesehatan di atas, kan? Karena itu, kamu perlu mengenali ciri-ciri kosmetik berbahaya berikut ini agar bisa menghindarinya!

Ciri-Ciri Kosmetik Berbahaya

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi panduanmu untuk menilai apakah kosmetik yang kamu punya berbahaya atau tidak:

1. Tidak terdaftar dan memiliki izin edar

Hal pertama yang bisa kamu andalkan untuk mengenali apakah suatu produk kosmetik berbahaya atau tidak adalah dari izin edar yang mereka miliki. Pasalnya, semua produk obat, makanan, dan kosmetik yang beredar di Indonesia harus memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum didistribusikan ke masyarakat

Oleh karena itu, kamu perlu melihat kemasan produk kosmetik yang kamu beli secara teliti. Umumnya, keterangan izin edar dari BPOM ada di bagian bawah atau belakang kotak kemasan produk. Keterangan izin edar ini berisikan tulisan 2 huruf dan 11 angka.

Bila kamu masih ragu, kamu bisa memeriksa nomor izin edar atau nama produk kosmetik yang kamu beli di website Badan Pengawas Obat dan Makanan, ya. Bila tak terdaftar, sebaiknya kamu tidak membeli kosmetik tersebut guna menghindari risiko gangguan kesehatan nantinya. 

2. Tidak memiliki informasi tentang bahan baku

Apakah kamu sudah cukup familiar dengan istilah ‘ingredients’ di balik kemasan produk kosmetik? Pada bagian ini, kamu akan menemukan informasi mengenai bahan apa saja yang digunakan untuk membuat produk kosmetik tersebut.

Agar lebih aman, kamu disarankan menghindari produk kosmetik yang tidak memiliki ingredients yang cukup jelas atau bahkan sama sekali tidak memiliki informasi apapun.

3. Minim informasi mengenai merk produk

Kurangnya informasi mengenai merk atau produsen pembuat kosmetik bisa menjadi salah satu ciri-ciri dari kosmetik berbahaya. Pasalnya, hal ini bisa saja menjadi tanda bahwa produk tersebut dibuat secara ilegal tanpa pengawasan dengan kandungan yang berbahaya.

Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati dalam membeli produk dengan merk yang baru beredar di pasaran. Selain memeriksa merk dan produsen kosmetik di website BPOM kamu juga bisa melihat kredibilitas merk tersebut di media sosial atau mesin pencarian.

4. Overclaim dengan hasil yang sangat cepat

Kamu perlu hati-hati bila menemukan produk kosmetik yang menjanjikan hasil yang cepat dan instan, terutama kosmetik yang berkaitan dengan skincare. Sebagai contoh, produk pembersih wajah yang memiliki klaim dapat membuat wajah tampak jauh lebih cerah dan putih dalam sekali pemakaian.

Padahal, sejatinya, semua bahan aman yang dapat mencerahkan wajah memerlukan proses untuk bisa menunjukkan hasilnya pada kulit. Kamu justru perlu curiga dengan hasil yang terlalu instan, karena bisa saja produk tersebut mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidrokuinon.

5. Tercium aroma zat kimia yang menyengat

Salah satu bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan menjadi bahan kosmetik adalah merkuri. Produk kosmetik yang mengandung merkuri umumnya memiliki aroma seperti belerang. 

Namun, beberapa produsen nakal yang menggunakan merkuri dalam produknya sering kali menambahkan parfum untuk menutupi aromanya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari produk kosmetik yang berbau logam, belerang, atau memiliki aroma yang terlalu menyengat. 

6. Berwarna terlalu mencolok atau mengkilap

Jika diperhatikan secara teliti, umumnya produk kosmetik dalam bentuk krim yang berbahaya akan terlihat mengkilap layaknya hologram. 

Tak hanya itu, produk kosmetik juga biasanya akan berwarna keabu-abuan atau justru terlihat mencolok dengan warna kuning atau pink terang. 

7. Terlihat tidak menyatu

Ciri-ciri terakhir kosmetik berbahaya yang perlu kamu perhatikan adalah dari teksturnya. Kosmetik berbahaya cenderung memiliki tekstur menggumpal, kasar, dan tidak solid. 

Tak hanya itu, saat didiamkan dalam waktu yang cukup lama, kosmetik berbahaya juga akan terlihat tidak menyatu. Saat diaplikasikan ke kulit, umumnya produk kosmetik ini pun akan memberikan efek mengkilap pada kulit yang terasa tak nyata dan bertahan sangat lama.

Selain ciri-ciri di atas, kosmetik berbahaya umumnya akan terasa lengket saat digunakan dan susah meresap ke dalam kulit. Sebab itu, kamu sebaiknya waspada jika memiliki produk kecantikan yang sulit meresap ke kulit.

Itulah ciri-ciri kosmetik berbahaya yang perlu kamu perhatikan. Jika kamu merasa kosmetik yang kamu punya memiliki salah satu ciri di atas, segera cek produk tersebut di situs BPOM, ya. Jika perlu, hentikan dulu sementara penggunaannya hingga produk tersebut dipastikan bebas dari kandungan berbahaya.

Bila kamu ingin mencari produk kosmetik atau makeup yang aman, kamu bisa mempertimbangkan produk kosmetik dari Buttonscarves Beauty. Tak perlu takut, karena semua produk Buttonscarves Beauty telah memiliki izin edar dan terdaftar di situs BPOM. Produk kosmetik dari Buttonscarves Beauty juga diproduksi melalui proses yang panjang guna menjamin kualitas terbaik di kelasnya!

6 Jenis Bahan Kain Hijab yang Nyaman dan Sering Digunakan – Buttonscarves

6 Jenis Bahan Kain Hijab yang Nyaman dan Sering Digunakan

Apakah kamu pernah merasa tak nyaman saat mengenakan hijab? Jika iya, hal ini mungkin disebabkan oleh jenis kain hijab yang kamu kenakan tidak nyaman dan cocok untukmu, misalnya bahan kain hijab yang mudah membuat gerah atau berantakan karena licin, sehingga mengganggu aktivitas harianmu.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengenal apa saja jenis bahan hijab serta karakteristik atau ciri-cirinya agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kenyamananmu. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya!

Jenis Bahan Kain Hijab dan Karakteristiknya

Tak hanya karena nilai kenyamanan, kamu juga perlu mengenali karakteristik kain hijab karena beberapa jenis kain  mungkin lebih cocok untuk occasion tertentu. Sebagai contoh, hijab berbahan satin lebih umum dikenakan untuk menghadiri acara formal, seperti pesta pernikahan. 

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenis kain hijab berserta karakteristiknya:

1. Voal premium

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan hijab berbahan voile atau voal. Namun, tahukah kamu jika ada kain voal yang dinilai lebih berkualitas daripada kain voal biasa (basic voile)? Bahan hijab yang satu ini umum disebut sebagai voal premium (premium voile).

Berbeda dengan voal biasa, bahan voal premium memiliki tekstur yang terbilang jauh lebih halus. Pasalnya voal premium memiliki campuran katun yang lebih banyak, sehingga terasa lembut dan tak mudah kusut.

Tak hanya itu, hijab dengan bahan voal premium juga dinilai lebih mudah menyerap keringat, sehingga tidak membuat pemakainya menjadi gerah meski dikenakan dalam waktu yang lama. 

2. Satin

Bahan kerudung satu ini memiliki ciri khas berupa permukaan yang mengkilap, sehingga dapat menambahkan kesan mewah dan elegan saat kamu memakainya. 

Oleh karena itu, jilbab bahan satin dinilai cocok dikenakan untuk menghadiri berbagai acara formal, seperti pesta pernikahan, rapat dengan rekan kerja, atau banquet dinner bersama teman-teman.

Meski demikian, beberapa orang mungkin merasa bahan satin cukup panas. Namun sebenarnya, ada, kok, beberapa jenis satin yang tetap bisa terasa sejuk dan lembut di kulit, seperti satin silk. Hanya saja, kamu perlu lebih cermat dalam memilih fashion brand yang mengeluarkan hijab berbahan satin.

3. Georgette

Kamu mungkin kurang familiar dengan kain georgette. Namun, jenis kain ini sebenarnya cukup sering digunakan sebagai bahan hijab, lho. Bahan georgette pun umumnya memiliki kerapatan kain yang cukup baik, sehingga tak mudah tembus pandang.

Dengan tekstur yang jatuh dan mudah diatur, georgette sering dibuat menjadi hijab jenis pashmina atau shawl. Tak hanya itu, kelebihan lain dari kain georgette adalah tak membutuhkan banyak perawatan khusus. Pasalnya, kain georgette memiliki ketahanan yang cukup kuat meski dipakai dalam waktu lama.

4. Polyester

Siapa yang tak kenal dengan kain polyester? Kain ini cukup sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk tekstil, tak terkecuali hijab atau kerudung. Bahan kain polyester pun memiliki beberapa keunggulan, salah satunya tidak mudah kusut. Karena itu, perawatannya pun terbilang mudah. 

Tak hanya itu, kain polyester juga terbilang kuat dan lentur, sehingga memiliki masa pakai yang lebih lama tanpa penurunan kualitas kain yang signifikan, lho

5. Viscose

Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu. Dengan tampilan yang halus, cenderung licin, dan mudah jatuh, kain viscose sering digunakan sebagai pengganti bahan sutra yang terbilang jauh lebih mahal.

Tak hanya itu, kain viscose juga kian diminati karena dapat menghasilkan tampilan yang mewah namun tetap terasa nyaman karena terasa adem saat dikenakan. Sebagai kain hijab, viscose sering dipadukan dengan bahan spandex, yang memiliki sifat elastis, agar semakin mudah diatur.

6. Poly silk

Jenis kain terakhir yang cukup sering digunakan sebagai bahan hijab adalah poly silk. Kain satu ini sebenarnya masih termasuk ke dalam salah satu jenis polyester. Hanya saja, memiliki tampilan yang agak mengkilap. 

Salah satu kelebihan kain jenis ini adalah anti kusut atau berkerut. Meski kamu melipatnya berkali-kali atau digunakan seharian dalam waktu yang lama, hijab poly silk, terutama yang berkualitas tinggi, umumnya akan terlihat tetap rapi. 

Itulah beberapa jenis kain hijab yang terbilang cukup umum dan mudah untuk kamu temukan. Setiap jenis kain pun memiliki kelebihannya masing-masing. Lalu, hijab dengan jenis kain mana yang menjadi favoritmu?

Satu hal lain yang perlu kamu ingat saat ingin membeli hijab, meski banyak merek hijab mencantumkan jenis kain yang sama, kualitasnya tetap bisa berbeda, lho. Hal ini tentu dipengaruhi oleh proses pembuatan kain atau bahan campuran kain itu sendiri.

Nah, bila kamu ingin mencari hijab dengan bahan kain yang berkualitas tinggi, kamu bisa mempertimbangkan hijab dari Buttonscarves. Setiap jenis hijab Buttonscarves, baik yang terbuat dari premium voal, satin, viscose, dan lainnya, akan tetap terasa nyaman meski kamu kenakan seharian!

Wajib Tahu, 9 Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak! – Buttonscarves

Apakah kamu salah satu wanita yang gemar mengoleksi hijab? Jika iya, kamu tentu tak ingin jilbab kesayanganmu mudah rusak. Apalagi, sekarang hijab juga menjadi salah satu fashion item yang penting diperhatikan untuk mendukung penampilanmu dengan lebih maksimal.

Meski terbilang sering dikenakan, ada, lho, beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar hijab kesayanganmu tidak mudah rusak. Mau tahu apa saja caranya? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut!

Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak

1. Cuci hijab menggunakan tangan

Cara yang satu ini bisa disebut sebagai kunci utama untuk menjaga hijabmu tidak rusak. Meski mesin cuci lebih praktis digunakan, namun putarannya yang cukup kencang bisa merusak kain hijab. 

Apalagi bila hijabmu memiliki hiasan, seperti payet. Bisa-bisa payet pada hijabmu copot atau terlepas. Karena itu, agar kualitas hijab dapat bertahan lebih lama, kamu sebaiknya mulai mencoba mencucinya secara manual dengan tangan, ya. 

2. Pisah berdasarkan warna saat mencucinya

Beberapa hijab koleksimu mungkin lebih mudah luntur dibandingkan warna yang lainnya. Sebab itu, kamu sebaiknya memisahkan hijab berdasarkan warna saat ingin mencucinya. 

Agar lebih aman, kamu juga bisa memilih untuk mengoleksi hijab dengan bahan berkualitas yang tak mudah luntur. Saat ini, hijab dengan bahan kain premium dan desain motif yang cantik bisa kamu temukan dengan mudah untuk dikoleksi, lho

3. Gunakan detergen secukupnya

Beberapa orang mungkin mengira bahwa semakin banyak penggunaan detergen, akan semakin bersih pula pakaian dan hijab yang dicuci. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Mencuci dengan detergen terlalu banyak justru bisa membuat serat kain menjadi mudah rusak, karena sisa detergen rentan tertahan di serat pakaian meski sudah dibilas.

Tak hanya itu, penggunaan detergen secara berlebihan juga bisa membuat kain hijab cepat menjadi lusuh dan kekuningan.Oleh karena itu, gunakanlah detergen secukupnya saja, ya.

4. Hindari pemutih pakaian

Pemutih pakaian memang bisa menghilangkan noda membandel. Namun, penggunaannya pada hijab justru bisa membuat serat kain hijabmu menjadi kaku dan mudah rusak. Terlebih bila hijabmu memiliki motif yang cukup rumit. Salah cara pakai, pemutih akan merusak motif hijabmu dan meninggalkan noda luntur berwarna putih. 

Jadi, kamu sangat disarankan menhindari penggunaan pemutih pakaian jika ingin hijabmu lebih awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

5. Jangan asal sikat hijab

Jika memang ada noda membandel yang susah hilang, kamu cukup merendam hijabmu dengan air sabun hangat. Namun, jangan rendam hijabmu terlalu lama, ya. Setelah itu, kucek hijab secara perlahan hingga noda terlihat sudah menghilang.

Ingat, jangan sikat hijab secara asal. Alih-alih nodanya hilang, menyikat hijab justru hanya akan membuat serat kainnya rusak dan terlepas. Jangan lupa juga untuk menghindari kebiasaan memeras hijab dengan kuat. Cukup tepuk atau tekan hijab perlahan sebelum mencucinya. 

6. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung

Kamu bisa saja menjemur hijab di luar ruangan agar lebih cepat kering. Namun, pastikan hijab hanya diangin-anginkan dan tidak terkena paparan matahari secara langsung. 

Hal ini karena, sinar matahari akan membuat warna hijab cepat memudar. Kamu tentu tidak mau hal ini terjadi, kan?

7. Jangan setrika dengan suhu terlalu panas

Salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan banyak orang saat menyetrika adalah menggunakan temperatur tinggi agar lebih cepat selesai. Padahal, cara ini tak sepenuhnya benar.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan hijab memiliki bahan yang lembut agar mudah dibentuk. Menyetrikanya dengan suhu terlalu tinggi justru akan membuat kain hijab menjadi kaku. Akibatnya, hijab akan terasa kisut dan kurang nyaman saat dipakai. 

Bukan hanya itu saja, Suhu setrika yang tinggi juga bisa membuat serat kain hijab kesayanganmu mudah rapuh dan memudar. 

8. Perhatikan pemakaian jarum pentul

Baik itu peniti atau jarum pentul, kamu perlu perhatikan pemakaiannya agar tak merusak hijab. Pilihlah jarum pentul dan peniti dengan ujung yang benar-benar tajam, sehingga tidak sulit dimasukkan dan meninggalkan bekas tusukan yang besar di hijab.

Selain itu, hindari penggunaan peniti dan jarum pentul yang sudah berkarat. Selain sulit menembus serat kain, sehingga serat kain menjadi rusak, noda karatnya juga akan menempel dan meninggalkan noda di hijabmu.

9. Ikuti petunjuk perawatan pada hijab

Cara merawat hijab terakhir yang tak boleh kamu lupakan adalah mengikuti label petunjuk perawatan hijab yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan bahan kain, teknik jahit, atau hiasan yang melengkapinya, juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

Nah, itulah beberapa cara merawat hijab agar tidak mudah rusak yang bisa kamu coba lakukan. Tak begitu sulit, bukan? Sekarang, hijab koleksimu pun akan lebih awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. 

Bila kamu ingin menambah koleksi hijabmu dengan hijab berbahan premium, kamu bisa mempertimbangkan koleksi hijab dari Buttonscarves. Dengan bahan kain berkualitas, hijab Buttonscarves sangat mudah diatur dan tidak licin saat dikenakan. 

Kamu juga tidak perlu menyetrikanya dengan temperatur tinggi, karena hijab Buttonscarves tidak mudah kusut dan cepat rapi saat disetrika dengan suhu rendah. Selain itu, hijab Buttonscarves juga tersedia dalam berbagai model dan motif cantik yang bisa kamu pilih sesuai keinginanmu!

Arti Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes pada Parfum – Buttonscarves

Tahukah Kamu Arti Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes pada Parfum?

Parfum rasanya kini sudah menjadi salah satu barang yang wajib dipakai wanita saat bepergian. Bukan hanya agar aroma tubuh menjadi lebih harum, parfum juga dikenakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat berada di depan banyak orang.

Namun, tahukah kamu bila parfum tidak hanya mempunyai satu jenis aroma saja yang bertahan dari awal hingga akhir? Ada tiga tingkat aroma parfum yang akan kamu dapatkan, mulai dari yang pertama kali tercium saat disemprotkan sampai aroma terakhir yang akan menempel dan tahan lama di kulitmu.

Tiga tingkat aroma parfum ini disebut dengan perfumery note atau note parfum yang terdiri dari top notes, middle notes, dan base notes. Namun, apakah kamu sudah tau perbedaan di antara ketiganya? Bila belum, yuk, simak artikel berikut ini untuk mengetahui jawabannya!

Perbedaan Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes pada Parfum

Mengetahui perbedaan tiga tingkat aroma parfum dapat membantu kamu menentukan aroma parfum yang paling sesuai dengan kepribadian dan aktivitas yang kamu lakukan. Berikut ini penjelasan perbedaan top notes, middle notes, dan base notes parfum!

Top notes parfum

Top notes adalah sebutan untuk perfumery note tingkat pertama. Aroma top notes adalah first impression atau aroma yang pertama kali akan tercium olehmu setelah parfum disemprotkan ke kulit. 

Umumnya, aroma ini akan tercium selama 15 menit pertama dan tidak akan bertahan terlalu lama karena struktur molekulnya yang ringan ringan. Meski begitu, top notes bukan berarti tidak memiliki peran penting dalam membentuk aroma parfum secara keseluruhan.

Tak hanya sebagai pemikat utama saat orang-orang mencoba parfum, top notes juga bertindak sebagai aroma transisi ke aroma selanjutnya. Sebab itu, top notes juga harus memiliki aroma yang berkesan sebagai pengantar middle notes.

Beberapa aroma yang biasanya terdapat pada top notes adalah aroma segar, buah, dan citrus, seperti bergamot, pomegranate, mandarin ylang, pink peppercorn, dan galbanum. Aroma middle notes pun biasanya terdiri dari 2 – 3 aroma campuran.

Middle notes

Middle notes adalah aroma parfum kedua yang akan kamu cium setelah top notes mulai menghilang. Memiliki aroma yang tahan lebih lama dibandingkan top notes, perfumery note yang satu ini sering juga disebut sebagai heart notes atau atraksi utama sebuah parfum. 

Tak hanya itu, middle notes juga umumnya memiliki aroma yang paling dominan di antara kedua notes lainnya. Bahkan, middle notes biasanya membentuk sekitar 40 – 80% dari aroma yang ada.

Umumnya, middle notes terdiri dari aroma floral, spices, dan herbs, seperti white floral, rose, sweet woody, jasmine tuberose, dan orange flowers.

Base notes

Base notes adalah tingkatan terakhir di dalam piramida parfum atau perfumery note. Aroma ini akan muncul setelah aroma middle notes mulai berkurang. Puncak aroma middle notes mampu bertahan sekitar 1-2 jam. Sementara base notes dapat bertahan jauh lebih lama, yaitu 6 – 12 jam, tergantung jenis parfumnya. 

Meski demikian, base notes tetap bercampur dengan middle notes untuk menciptakan identitas atau aroma utuh sebuah parfum yang bertahan di kulit selama berjam-jam.

Umumnya, aroma yang biasanya ada di base notes adalah aroma yang memiliki ciri khas deep, rich, dan smooth. Beberapa contoh aroma yang dapat ditemukan dalam base notes adalah vanilla, musk, patchouli, amber, dan sandalwood.

Itulah pengertian dari top notes, middle notes, dan base notes pada parfum. Dengan mengetahui pengertian ketiga note parfum tersebut, kini kamu pun akan lebih mudah menemukan aroma parfum yang sesuai dengan keinginan dan karaktermu.

Namun, bila kamu masih belum menemukan parfum berkualitas dengan aroma yang tahan lama, kamu bisa mempertimbangkan eau de parfum dari Buttonscarves Beauty.  Setiap varian parfum dari Buttonscarves Beauty memiliki aroma khas dengan bauran perfumery note yang sangat pas. 

Tak hanya itu, parfum Buttonscarves Beauty juga memiliki daya tahan yang lama, bahkan hingga 12 jam! Agar lebih mudah menemukan varian yang sesuai dengan keinginanmu, kamu bisa mengunjungi store Buttonscarves terdekat di kotamu untuk mencium dan mencoba setiap aromanya secara langsung!

Cara Cek BPOM Kosmetik Asli atau Palsu dengan Mudah – Buttonscarves

Ini Dia Cara Cek BPOM Kosmetik Asli atau Palsu dengan Mudah

Produk kosmetik yang beredar di Indonesia harus memiliki izin edar atau nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar bisa dikatakan aman. Namun sayangnya, ada banyak pula kosmetik yang mencantumkan nomor registrasi BPOM palsu secara sembarang untuk menarik rasa percaya banyak orang, meski sebenarnya mengandung bahan berbahaya.

Sebab itu, kita sebagai konsumen juga harus semakin pandai dan teliti dalam memilih produk kosmetik. Salah satunya adalah dengan mengetahui cara cek BPOM kosmetik asli atau palsu.

Lalu, bagaimana cara cek BPOM agar tahu apakah kosmetik yang kamu beli aman atau tidak? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui jawabannya!

Cara Cek BPOM Kosmetik Asli atau Palsu

Untuk memeriksa apakah nomor registrasi BPOM kosmetik asli atau palsu, kamu bisa memilih dua cara, yaitu melalui website Cek Produk BPOM atau aplikasi Cek BPOM. Berikut ini langkah-langkahnya:

Cara cek keaslian nomor registrasi melalui website Cek Produk BPOM

Berikut cara cek keaslian nomor registrasi BPOM melalui website:

  • Kunjungi laman cekbpom.pom.go.id
  • Pada kolom ‘Cari Berdasarkan’ pilihlah metode pencarian dengan kategori ‘Nomor registrasi’
  • Masukkan nomor registrasi BPOM yang tertera di kemasan produk kosmetik dan tekan tombol ‘Cari’
  • Jika produk yang dicari terdaftar di BPOM, maka informasi lengkap mengenai produk tersebut akan muncul, termasuk nama produk, merk, pendaftar, dan tanggal terbit nomor registrasi

Selain menggunakan nomor registrasi, kamu juga mencari produk kosmetik dengan nama produk, merek, jumlah & kemasan, bentuk sediaan, komposisi, nama pendaftar, dan NPWP pendaftar.

Namun, bila kamu mencari tanpa nomor registrasi, hasil pencarian yang muncul bisa lebih dari satu halaman. Karena itu, pastikan kamu juga memeriksa halaman kedua dan selanjutnya bila belum menemukan produk yang kamu cari di halaman pertama, ya.

Cara cek keaslian nomor registrasi melalui aplikasi Cek BPOM

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa izin edar produk kosmetik adalah melalui aplikasi Cek BPOM. Berikut caranya:

  • Unduh aplikasi Cek BPOM di App Store atau Google Play Store
  • Buka aplikasi dan klik ‘Semua Produk’ pada kolom pertama yang tersedia
  • Pada kolom kedua, ada tiga kategori metode pencarian yang tersedia, yaitu berdasarkan nomor registrasi, nama produk / nama dagang, dan nama produsen / importir
  • Pada kolom ketiga, isilah informasi yang diperlukan. Bila di kolom kedua memilih kategori nomor registrasi, maka isilah kolom ketiga dengan nomor registrasi juga

Jika produk yang kamu cari terdaftar di BPOM, maka akan muncul hasil berupa informasi lengkap mengenai produk tersebut.

Itulah cara cek BPOM kosmetik asli atau palsu yang kamu bisa coba lakukan. Tak sulit bukan? Meski terkesan sepele, tetapi kamu perlu ingat bahwa memastikan produk kosmetik yang kamu gunakan aman penting dilakukan.

Hal ini karena penggunaan kosmetik dengan bahan berbahaya, seperti merkuri dan pewarna merah K10, bisa menyebabkan gangguan kesehatan, hingga bahkan kanker.

Jadi, sebelum membeli produk kosmetik, kamu perlu memastikannya terdaftar di BPOM, seperti produk kosmetik dari Buttonscarves Beauty. Kosmetik dari Buttonscarves Beauty telah memiliki izin edar dari BPOM. Jadi, bila kamu mencarinya di laman BPOM, kamu akan menemukan informasi lengkap mengenai produknya. 

Tak hanya aman digunakan, produk kosmetik dari Buttonscarves Beauty juga memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Kamu bisa mendapatkan produk kosmetik Buttonscarves Beauty di website Buttonscarves atau toko Buttonscarves terdekat di kotamu, ya!

5 Macam Model Dompet Wanita yang Sering Menjadi Pilihan – Buttonscarves

Ini Dia 5 Macam Model Dompet Wanita yang Sering Menjadi Pilihan

Dompet merupakan salah satu benda yang digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga, seperti uang, kartu identitas, dan kartu ATM, agar mudah dibawa bepergian. Meski begitu, bagi banyak wanita, dompet kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang saja.

Seiring berjalannya waktu, dompet dijadikan salah satu fashion item andalan wanita. Dompet pun kini tersedia dalam berbagai model menarik, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk tampil semakin fashionable.

Lalu, apa saja, sih, macam – macam model dompet yang sering menjadi pilihan wanita? Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui jawaban dan rekomendasi lengkapnya!

Model Dompet Wanita yang Sering Menjadi Pilihan

Berikut ini adalah beberapa macam model dompet wanita yang dapat menjadi pilihan bagimu untuk tampil semakin trendy dan stylish:

1. Dompet dengan ritsleting

Dompet dengan ritsleting, yang juga sering disebut sebagai zipped walllet, merupakan salah satu dompet wanita paling praktis dan sering digunakan. Sesuai namanya, dompet ini memiliki ritsleting sebagai alat buka tutupnya.

Sebelumnya, dompet dengan ritsleting memiliki 1 atau 2 kompartemen saja. Namun kini, dompet dengan ritsleting juga ada yang memiliki banyak kompartemen yang disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Sebagai contoh, ada Briana Zipped Wallet dari Buttonscarves yang memiliki 3 kompartemen utama dan 1 kompartemen dengan ritsleting tambahan di dalamnya. Kompartemen tambahan ini bisa kamu gunakan untuk menyimpan uang koinmu. Ada juga 6 slot kecil yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan kartu identitas dan ATM-mu. 

2. Dompet dengan magnet

Dompet dengan magnet sering juga disebut dengan flap wallet. Hal ini karena bagian magnetnya berperan sebagai cover dompet yang menjadi penutup hampir seluruh bagian depan dompet tersebut. 

Umumnya, jenis dompet dengan magnet dibawa dengan cara digenggam. Namun, ada juga dompet dengan magnet yang berukuran kecil dan bisa disimpan di dalam saku baju atau celana. Bahan yang dipakai untuk membuat dompet dengan magnet pun beragam, bisa vegan leather, plastik, hingga bahkan kain denim.

3. Wristlet

Wristlet adalah salah satu jenis model dompet yang memiliki tali kecil di salah satu ujungnya. Sesuai namanya, tali ini berfungsi sebagai pegangan yang dipakai layaknya gelang pada wrist atau pergelangan tangan kita. 

Selain digunakan pada pergelangan tangan, wristlet juga bisa kamu pakai dengan menjinjing talinya di jari atau langsung digenggam dengan tangan. Tak hanya itu, desain tali kecil pada wristlet menjadikannya sebagai salah satu dompet wanita yang cukup handy dan cocok dibawa ke acara-acara resmi, seperti pesta. 

4. Cardholder atau card wallet

Sesuai namanya, cardholder memiliki fungsi utama untuk menyimpan berbagai kartu, baik itu kartu identitas, ATM, maupun kartu kredit. Selain memiliki slot kartu yang cukup banyak, di bagian tengah cardholder sering kali terdapat satu kompartemen yang bisa kamu gunakan untuk menyelipkan beberapa lembar uang dengan cara dilipat.

Dengan bentuknya yang compact, cardholder cocok bagi kamu yang sering berbelanja dengan metode cashless dan ingin menghemat ruang penyimpanan di dalam tas. 

5. Coin wallet

Meski berbentuk kecil, coin wallet memiliki space yang cukup besar untuk menyimpan beberapa barang, mulai dari uang koin, kunci, kartu, dan berbagai aksesoris. Tak hanya itu, umumnya dompet koi juga memiliki bukaan yang lebar, sehingga kamu akan lebih mudah mengambil isi yang ada di dalamnya. 

Coin wallet cocok kamu bawa saat ingin bepergian tanpa banyak barang atau hanya memakai tas berukuran keci. Dompet ini juga cocok digunakan saat kamu memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum yang masih menggunakan metode pembayaran tunai. 

Nah, itulah beberapa macam – macam dompet wanita yang tak hanya dapat kamu pilih sesuai kebutuhan, tapi juga sense of fashion kamu sendiri. Jadi, kira-kira, yang manakah jenis dompet wanita favoritmu? Kamu bisa menemukan berbagai jenis dompet wanita yang cantik, stylish, dan terbuat dari bahan berkualitas di Buttonscarves atau toko Buttonscarves terdekat dari kotamu, ya!

Tips agar Jilbab Tetap Tegak Rapi dan Tidak Mudah Lepek – Buttonscarves

Tips agar Jilbab Tetap Tegak Rapi dan Tidak Mudah Lepek

Tampil rapi tentunya menjadi suatu keharusan saat kita sedang bepergian keluar, terlebih jika menghadiri acara penting. Salah satu tampilan yang perlu diperhatikan, terutama untuk yang gemar mengenakan jilbab segi empat, tentunya adalah bentuk jilbab itu sendiri.

Bentuk jilbab yang tak rapi dan mudah ‘letoy’ bisa saja membuat mood menjadi berantakan karena penampilan dirasa tak maksimal. Belum lagi kita juga akan mudah hilang fokus karena sibuk membetulkan bentuk jilbab sepanjang hari. 

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir, ladies. Sebab, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar jilbab tetap tegak rapi dan tidak mudah lepek. Mau tahu apa saja caranya? Simak artikel di bawah ini, ya!

Cara agar Jilbab Tetap Rapi dan Tak Mudah Lepek

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba agar jilbab yang kamu kenakan tetap rapi dan tidak mudah berantakan:

1. Cuci hijab dengan benar

Cara agar hijab dapat tetap rapi seharian tentu saja dimulai dari hal yang paling mendasar terlebih dulu, yaitu dengan memperhatikan cara mencucinya. Pastikan kamu mencuci jilbab dengan deterjen berbahan lembut tanpa menggosoknya secara berlebihan.

Dibandingkan deterjen bubuk, kamu juga lebih disarankan menggunakan deterjen cair. Pasalnya, deterjen bubuk seringkali meninggalkan residu di dalam serat kain, sehingga membuat jilbab menjadi kaku dan kering. 

Selain itu, hindari pula kebiasaan memeras jilbab setelah selesai dicuci. Alih-alih membuatnya cepat kering, cara ini hanya akan membuat tekstur kain berubah dan susah dibentuk karena kusut. 

2. Setrika dengan cara yang tepat

Cara yang satu ini tak boleh terlewatkan bila kamu ingin jilbab tetap rapi seharian. Namun, agar jilbab segi empatmu dapat melengkung dengan sempurna, kamu perlu menyetrikanya dengan cara dibentangkan.

Hindari menyetrika jilbab dengan cara dilipat segitiga terlebih dulu. Sebab, cara ini justru akan membuat pola garis kaku pada bagian lengkungan wajah jilbab, sehingga jilbab semakin susah diatur. 

Jangan juga menyetrika jilbab dengan suhu terlalu panas. Tak hanya menimbulkan efek kilap pada kain, sering menyetrika jilbab dengan suhu terlalu panas akan membuat kain jilbab menjadi mudah rusak dan susah tegak saat digunakan. 

3. Gunakan ciput atau inner hijab

Ciput atau inner memiliki fungsi utama sebagai dalaman jilbab agar rambut tidak terlihat atau keluar dari hijab. Namun, selain menjaga rambut agar tidak terlihat, ciput juga bisa membantu jilbab yang kamu kenakan tetap tegak dan rapi, lho

Rambut umumnya memiliki sifat yang agak ‘licin’. Jadi, saat kamu mengenakan jilbab yang juga terbuat dari bahan licin, jilbabmu akan mudah leyot dan turun. Sebab itu, kamu disarankan menggunakan ciput agar jilbab segi empatmu tidak mudah bergeser. 

Agar tetap nyaman saat memakai ciput sepanjang hari, pilihlah ciput dengan bahan yang ringan dan breathable, sehingga tak menjebak hawa panas di kepala, seperti Everyday Headband dari Buttonscarves, ya!

4. Gunakan spray penegak jilbab bila perlu

Menggunakan spray penegak jilbab bisa menjadi trik rahasiamu bila memang jilbab  yang kamu gunakan benar-benar sulit untuk terbentuk dengan rapi. Spray penegak hijab pun dapat kamu temukan dengan mudah di berbagai marketplace

Cara menggunakannya adalah dengan menyemprotkan spray penegak hijab pada bagian tengah hijab sesaat sebelum menyetrikanya. Setelah itu, setrika jilbab dengan suhu panas sedang. And voila! Jilbab mu pun akan otomatis rapi dan tidak mudah berantakan saat dikenakan. 

5. Perhatikan bahan jilbab yang kamu pilih

Malas menggunakan spray penegak jilbab atau menyetrika jilbab dalam waktu lama? Jika iya, cara satu ini akan menjadi kunci andalanmu agar jilbab tegak rapi sepanjang hari. 

Selalu perhatikan jenis bahan atau kain jilbab sebelum kamu membelinya. Umumnya, jilbab segi empat berbahan voal atau voile adalah jilbab yang mudah diatur dan tegak saat dikenakan.

Namun, bahan voal pun terbagi lagi ke dalam beberapa jenis. Jika kamu ingin mendapatkan jilbab segi empat dengan voal terbaik, kamu bisa memilih jilbab bahan premium voile, seperti yang ditawarkan oleh Buttonscarves. 

Berbeda dengan voal biasa, bahan premium voile memiliki tekstur kain yang terbilang jauh lebih halus dan tidak mudah kusut. Karena itu, jilbab voal Buttonscarves juga tidak perlu disetrika dengan suhu terlalu panas agar rapi. Tentunya, kualitas dan kelebihan jilbab voal premium Buttonscarves juga tak perlu diragukan lagi. 

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar jilbab tetap tegak rapi dan tidak mudah lepek. Tak terlalu sulit bukan? So, no more worries, ladies, kamu kini tetap bisa tampil cantik anti badai di berbagai kegiatanmu!

Kamu bisa mendapatkan jilbab Buttonscarves dengan bahan voal premium di website Buttonscarves. Namun, bila motif atau desain yang kamu inginkan sedang tak tersedia di website, kamu bisa mencoba mencarinya di toko offline Buttonscarves terdekat di kotamu, ya!

Ini Perbedaan Eau De Parfum dan Eau De Toilette – Buttonscarves

Ini Perbedaan Eau De Parfum dan Eau De Toilette

Saat ingin membeli parfum, apakah kamu sadar bahwa pada beberapa botol parfum terdapat tulisan eau de parfum atau eau de toilette? Tulisan tersebut bukan hanya untuk menciptakan kesan mewah saja, lho.

Tulisan eau de parfum dan eau de toilette sebenarnya memiliki artinya masing-masing yang berbeda. Tulisan ini juga dapat membantumu dalam memilih parfum sesuai kebutuhanmu, baik dari jenis, kandungan essential oil, harga, maupun daya tahan parfum itu sendiri. 

Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih detail terkait perbedaan eau de parfum dan eau de toilette. 

Perbedaan Eau De Parfum dan Eau De Toilette

Eau de Parfum

Eau de parfum memiliki kandungan essential oil sebesar 15-20%. Dampaknya, aroma yang dihasilkan lebih strong dan tahan lama dibandingkan eau de toilette. Ketahanan aromanya juga bisa bertahan hingga 12 jam, sehingga cocok dipakai seharian tanpa perlu reapply di kemudian waktu.

Perbedaan eau de parfum dan eau de toilette juga bisa dilihat dari konsentrasinya.  Eau de parfum cenderung kental dan berminyak sehingga umumnya dikemas menggunakan botol sumbat. Hal ini agar aroma dan jumlah parfum yang keluar tidak berlebihan saat digunakan.

Namun, seiring berjalannya waktu, kini eau de parfum juga tersedia dalam kemasan semprot yang lebih mudah dipakai dan dibawa kemana-mana. Semprotan eau de parfum juga biasanya cukup halus. Semprotan yang halus ini bertujuan sama dengan botol sumbat, yaitu agar jumlah parfum yang keluar tidak berlebihan.

Harga eau de parfum pun cukup bervariasi, tergantung seberapa murni essential oil yang dipakai. Semakin murni kandungan essential oil-nya, akan semakin mahal pula harganya. 

Standar untuk menentukan kemurnian biasanya dilihat dari seberapa bebas essential oil dari pewarna serta berapa banyak kandungan residunya. Kemurnian essential oil juga menjadi penentu apakah aroma parfum yang dihasilkan stabil dan bisa memberikan kualitas yang dijanjikan kepada konsumen.

Pemakaian wewangian jenis eau de parfum biasanya cukup dioleskan atau disemprot saja pada titik-titik denyut nadi, seperti pergelangan tangan bagian dalam dan di dalam siku, agar aromanya menyebar ke seluruh tubuh. 

Sebagai saran, gunakan dulu pelembab sebelum menggunakan eau de parfum agar aromanya tahan lebih lama.

Eau de Toilette

Eau de Toilette memiliki kandungan essential oil yang lebih rendah dibandingkan dengan eau de parfum yaitu sebesar 5-15%. Dampaknya, wewangian jenis ini umumnya bisa bertahan sekitar 2-3 jam saja. Aroma yang dihasilkan juga lebih ringan dibandingkan dengan eau de parfum, sehingga cocok dipakai sehari-hari dan kegiatan casual

Konsentrasi eau de toilette cenderung lebih encer dan dikemas dalam botol spray. Pemakaiannya bisa di semprotkan ke seluruh bagian tubuh, atau bisa juga hanya di titik-titik denyut nadi. Untuk harga, eau de toilette lebih terjangkau dari eau de parfum karena kandungan essential oil-nya lebih sedikit dibandingkan dengan eau de parfum

Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan eau de parfum dan eau de toilette. Bagaimana? Sudah menentukan parfum jenis apa yang paling tepat untuk kebutuhanmu? Kalau pilihanmu adalah eau de parfum, kamu bisa pilih eau de parfum dari Buttonscarves Beauty. Setiap varian parfum dari Buttonscarves Beauty memiliki aroma khas dengan bauran perfumery note yang sangat pas. 

Tak hanya itu, parfum Buttonscarves Beauty juga memiliki daya tahan yang lama, bahkan hingga 12 jam. Untuk menentukan varian mana yang sesuai dengan keinginan kamu, kamu bisa cek eau de parfum yang cocok dengan kepribadian kamu. Kamu juga bisa mengunjungi store Buttonscarves terdekat di kotamu untuk mencium aromanya secara langsung!